KENAKALAN REMAJA
Pengertia Remaja :
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut dewasa tetapi juga tidak dapat pula disebut anak - anak. Masa remaja adalah masa peralihan antara anak - anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut Psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak - anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira - kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 21 tahun, masa remaja berawal dari perubahan fisik.
Kenakalan Remaja :
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak - anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma - norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Contoh Kenalan Remaja :
*Membentuk kelompok - kelompok dengan aturan yang tidak etis, ,misalnya : kelompok pergaulan seks bebas.
*Pengedaran gambar - gambar porno dikalangan anak muda, dalam bentuk apapun yang dapat merusak moral dan mental.
*Memakai dan memasuki jaringan pemakaian dan pengedaran obat - obat terlarang.
*Tindakan - tindakan indisipliner di sekolah, di rumah, dan di tempat umum, misalnya : sering tidak masuk sekolah ( BOLOS ), tidak patuh kepada orang tua, melakukan tindakan coret - coret, atau perusakan ditempat - tempat umum.
*Menonton film dan video porno
*Merokok
*Zina yang tanpa disadari ( pacaran, berdua - duaan cewek dan cowok yang bukan makhromnya, nyepi )
Dampak Kenakalan Remaja :
# Kenakalan dalam pergaulan :
Dampak kenalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pegaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat - obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal - hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
# Kenakalan dalam pendidikan :
Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam bidang pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan dalam hal yang benar.
Dampak kenalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia tidak akan tumbuh menjadi sosok yang berkepribadian buruk. Remaja yang melakukan kenakalan - kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna. Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisasi, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang - orang yang ada disekitarnya. Dampak kenakalan yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggu malu.
Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, bisa hampir dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaiki.
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal - hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuru demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua faktor, yaitu sebagai berikut :1. Faktor Intenal :
- Faktor Kepribadian
2. Faktor ekstrinsik adalah faktor dari luar orang itu sendiri, yaitu :
- Kurangnya kasih sayang orang tua
- Kurangnya pengawasan orang tua
- Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya
- Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif
- Tidak adanya bimbingan kepribadian dari lingkungan
- Dasar - dasar agama yang kurang
- Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- Kebiasaan yang berlebihan
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio handphone, dll
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, rumah dan lingkungan tempat bergaulnya.
- Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Perlunya mendukung hobi yang anak inginkan selama itu masih positif untuk anak. Jangan pernah mencegah hobi si anak maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat positif. Karena dengan melarangnya dapat mengganggu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Sebagai orang tua juga harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anaknya, sehingga orang tua dapat membimbing anak ketika sedang menghadapi masalah.
- Biasakan berfikir kedepan sebelum bertindak
- Jadilah diri sendiri
- Isi hari - hari dengan kegiatan positif
- Jangan salah memilih teman atau sahabat
- Tanamkan nilai - nilai agama
